dampak buruk begadang untuk tubuh.
1. Begadang Membuat Tubuh Menjadi Gemuk
Begadang berarti mengurangi jam tidur. Bukan hanya membuat badan menjadi lemas, begadang juga membuat kita makan lebih banyak. Orang yang waktu tidurnya sedikit, membakar kalori sedikit juga. Pada orang muda yang kekurangan tidur tampak tidak ada yang berubah pada nafsu makan, tetapi tubuh mereka membakar kalori 5-20 persen lebih sedikit dibanding dengan orang yang cukup tidur. Begadang dan kurang tidur juga berakibat pada gangguan tingkat gula darah dan produksi leptin. Leptin adalah hormon yang berguna untuk menekan napsu makan. Apabila anda begadang dan kekurangan tidur, tubuh kurang menghasilkan leptin. Inilah yang menyebabkan Anda sering lapar pada saat begadang atau lapar di sepanjang siang. Selain itu kelelahan yang dialami orang yang kurang tidur bisa menyebabkan mereka membuat pilihan makan yang tidak sehat yang banyak mengandung glukosa, lemak, dan karbohidrat. Dengan demikian, tubuh akan menumpuk zat-zat tersebut dan mengacaukan tingkat gula darah, sehingga Anda lebih rentan terserang diabetes dan tubuh menjadi gemuk akibat dari pemilihan makanan tidak sehat akibat menurunnya hormon leptin seperti memilih mie instan kalau lapar pada malam hari.
2. Menurunnya Daya Tahan Tubuh
Tidur yang cukup dan berkualitas adalah bagian penting agar tubuh sehat. Karena pada saat tidur malam hari saatnya proses regenerasi sel dari dalam. Bila begadang dan kurang tidur, otomatis daya tahan tubuh akan melemah. Tubuh akan mudah terserang virus yang ringan, seperti flu dan batuk. Walaupun Anda mengatur pola makan, tanpa diimbangi tidur yang berkualitas, daya tahan tubuh akan tetap melemah.
3. Mudah Emosi
Begadang dan kurang tidur dapat meningkatkan tingkat stres. Begadang dan kurang tidur akan membuat otak tidak mendapat istirahat yang cukup. Tubuh akan mengalami kelelahan karena tidak mendapat regenerasi sel alami pada saat tidur. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan Anda menjadi depresi akibat kelelahan. Emosi menjadi tidak stabil dan konsentrasi akan menurun. Ini akan berakibat kesulitan untuk berpikir dan memecahkan masalah, bahkan untuk masalah yang paling ringan sekalipun. Anda bahkan menjadi mudah pikun dan ceroboh akibat kurang tidur. Hal ini dibuktirkan dari penemuan tentang beberapa bagian otak bisa beristirahat dalam waktu singkat saat manusia terbangun. Hal ini memicu kesalahan dan error dalam kinerja manusia. Beberapa sel dalam otak yang kurang tidur bisa dengan tiba-tiba offline. Kemudian, masuk ke dalam kondisi seperti saat tidur meski bagian otak yang lain masih terbangun. Otak yang kurang tidur mulai menunjukkan aktivitas seperti tidur di beberapa bagian yang seharusnya terbangun ketika manusia juga terbangun.
4. Bikin Terlalu Optimis
Ketika seseorang begadang dan tidak mendapat tidur cukup, orang cenderung memutuskan sesuatu dengan terlalu optimis. Orang jadi lebih cenderung berspekulasi.
5. Mengurangi Performa Seksual Pria
Kurang tidur tak hanya membuat tubuh lekas letih dan dilanda stres, tapi juga mempengaruhi performa seksual, terutama bagi kaum pria. Pada pria yang sering begadang dan kurang tidur, hormon testosteron mereka menjadi sangat berkurang. Pengaruh berkurangnya hormon testosteron pada pria karena kurangnya waktu tidur membuat kemunduran performa fisik yang signifikan, dapat membuat fisik pria menjadi 15 tahun lebih tua dari umur sesungguhnya. Rendahnya hormon testosteron tadi kemudian membuat pria kehilangan hasrat seksualnya. Tak hanya itu, kurang tidur juga membuat otot dan tulang menjadi lemah. Energi pun seakan menjadi habis.
6. Memicu Stroke
Begadang dan kurang tidur dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Kebiasaan tidur singkat yang sudah kronis menghasilkan hormon dan bahan kimia dalam tubuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, dan kondisi lain seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar