Ekonomi Syariah Wujudkan Sistem Ekonomi Berkelanjutan
Senin, 11 Februari 2013 08:31 WIB | 1925 ViewsDelft, Belanda (ANTARA News) - Penerapan ekonomi syariah
mampu mewujudkan sistem ekonomi berkelanjutan yang stabil dan menjaminnya tidak
rentan terhadap krisis seperti yang saat ini dihadapi masyarakat global, kata
konselor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin, Jerman Ayodhia G.L
Kalake.
"Saat ini dunia sedang
menghadapi berbagai tantangan seperti menipisnya sumber energi dan pangan
akibat tingginya permintaan disertai pertumbuhan populasi," kata Ayodhia
pada pembukaan Konferensi Ekonomi Syariah yang diselenggarakan Perhimpunan
Inteletual Muslim Indonesia (PRIMA) Sabtu, di Hannover, Jerman.
Ia melanjutkan ekonomi syariah
mampu menyelesaikan permasalahan tersebut karena bertujuan memeratakan dan
menjaga keseimbangan kesejahteraan. "Syariah mengatur agar sumberdaya tidak dikuasai oleh
para kapitalis," ujar Ayodhia.
Menurut dia, di bidang perbankan
aset syariah di Indonesia saat ini telah mencapai Rp179 triliun atau setara
dengan 18,5 miliar dolar AS. Sedangkan jumlah nasabah bank syariah di Indonesia
tumbuh 36 persen sepanjang 2011 - 2012, dan kini mencapai 13,4 juta rekening.
Di Indonesia perbankan syariah
tidak hanya mencakup lembaga-lembaga usaha tapi juga terdiri dari aktivitas
sosial seperti penggalangan dana, infaq (memberikan harta yang dimiliki kepada
yang membutuhkan), dan keuangan waqaf (menyerahkan sebagian atau keseluruhan
harta yang dimiliki untuk kepentingan ibadah dan kesejahteraan masyarakat untuk
selama-lamanya). Jumlah dana sosial yang terkumpul dan disalurkan melalui bank
syariah adalah Rp94,9 miliar atau setara 9,7 juta dolar AS, jelas Ayodhia.
Prinsip-prinsip ekonomi syariah
tidak hanya terbatas pada aspek perbankan. Merujuk pada kebutuhan masyarakat
dunia dan tuntutan pembangunan berkelanjutan, perputaran roda ekonomi juga
harus mempertimbangkan perlindungan lingkungan dan perubahan iklim.
Selain itu prinsip syrariah juga
menjadi dasar pengembangan teknologi di bidang kesehatan, pengolahan sumberdaya
alam, industri pangan, dan lain sebagainya.
"Sinergi antara ekonomi syariah dan teknologi syariah akan membangun pertahanan ekonomi yang kuat dalam suatu negara dalam menghadapi tantangan di masa mendatang," kata Ayodhia
"Sinergi antara ekonomi syariah dan teknologi syariah akan membangun pertahanan ekonomi yang kuat dalam suatu negara dalam menghadapi tantangan di masa mendatang," kata Ayodhia
Sumber: http://www.antaranews.com/berita/357655/ekonomi-syariah-wujudkan-sistem-ekonomi-berkelanjutan
Coment
1. Annisa Fitri/
20212958/1EB23
Ekonomi syariah di Indonesia terlebih
disebutkan bahwa system tersebut mampu mewujudkan ekonomi yang stabil dan
menjamin terhadap krisis yang ada karena bertujuan untuk memeratakan dan
menjaga keseimbangan kesejahteraaan dan terbukti di Indonesia sendiri terjadi peningkatan
nasabah pertahun 2011-2012 juga dikatakan bahwa ekonomi syariah selain
memberikan manfaat di dunia tapi dapat pula memberikan manfaat diakhirat kelak
karena sekalian memberikan sedekah, infak, zakat.
Pada
dasarnya, memang semua system ekonomi tidak ada sempurna, sehingga pada
penerapannya seringkali terdapat kekeliruan pada satu pihak dengan pihak lain
dan hal tersebut yang akan menjadi masalah seperti ekonomi yang zaman dulu
sebetulnya sudah ada di Eropa, namun system tersebut terbawa oleh sistem
kapitalis yang menyebabkan mundurnya system tersebut.
2. Dian Putri/22212037/1EB23
Pada konsep
ekonomi berkelanjutan
mensyaratkan bahwa manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembangunan suatu
daerah harus diprioritaskan untuk kesejahteraan penduduk.Hal ini sama dengan prinsip dalam ekonomi syariah
yaitu Ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan kesejahteraan bagi
seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta
mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha.
3. Dyni aprillia
soraya/22212342/1EB23
Ekonomi syariah memberikan dampak yang postif kepada perekonomian.ekonomi syariah seharusnya mampu mewujudkan sistem ekonomi
yang tetap stabil dan menjaminnya tidak rentan terhadap krisis seperti yang
sekarang ini dihadapi masyarakat global.apalagi,Saat ini dunia sedang
menghadapi berbagai tantangan seperti menipisnya sumber energi dan pangan
akibat tingginya permintaan disertai pertumbuhan populasi dan ekonomi syariah
memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut karena bertujuan
memeratakan dan menjaga keseimbangan kesejahteraan.Di Indonesia perbankan syariah tidak hanya mencakup lembaga-lembaga usaha tapi juga terdiri dari aktivitas sosial seperti penggalangan dana, infaq (memberikan harta yang dimiliki kepada yang membutuhkan), dan keuangan waqaf (menyerahkan sebagian atau keseluruhan harta yang dimiliki untuk kepentingan ibadah dan kesejahteraan masyarakat untuk selama-lamanya).
dan perekonomian Indonesia tidak hanya membahas tentang hal2 perbankkan tapi juga membahas kebutuhan masyarakat dunia dan tuntutan pembangunan berkelanjutan, perputaran roda ekonomi juga harus mempertimbangkan perlindungan lingkungan dan perubahan iklim.akan tetapi seharusnya dengan adanya ekonomi syariah seharusnya bisa membatu meringankan beban masyarakat.akan tetapi mulai sekarang ini ekonomi syariah pelan2 sudah mulai tertata dengan baik dan semoga saja memberikan dampak yang baik untuk Negara dan masyarakat.dengan adanya system ekonomi syariah ini.
4. Lydia Elvina/24212292/1EB23
Ekonomi syariah dulunya memang terbukti kalau pada masa krisis ekonomi
jamannya pak Presiden Soeharto tetap stabil. Tapi untuk sekarang tidak, kenapa
begitu? Ya banyak masyarakat yang mengeluh kalau sistem ekonomi syariah di bank
bank syariah sama dengan yang lain tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dan
tujuan ekonomi syariah islam. Saya sendiri mengalami hal tersebut, saya membuka
rekening di bank syariah yang berbasis mudarabah atau bagi hasil, tapi ternyata
tidak sesuai. Untuk itu, cobalah kepada pemerintah untuk memikirkan hal itu
kembali. Karena masih banyak yang harus dibenahi di Indonesia ini terutama
dalam menerapkan ekonomi syariah sebagai sistem ekonomi berkelanjutan karena
masih banyak lembaga yang belum optimal dalam menerepakan sesuai
prinsip-prinsip dan tujuan ekonomi syariah.
5. Zelfi Cantika Anjar Soka/28212015/1EB23
melihat tantangan
kehidupan manusia yang begitu semakin kompleks di segala aspek kehidupan,
terutama di bidang perekonomian sepertinya perlu untuk memberikan solusi baru.
ketika sistem ekonomi kapitalisme yang memimpin hampir diseluruh belahan bumi
ini tidak terlepas Indonesia negeri dimana penduduknya mayoritas beragama Islam
telah memperlihatkan ketidakmampuannya memberikan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi
bagi penduduknya. fakta ini sepertinya sudah tidak terbantahkan lagi dimana
kemiskinan dan pengangguran merajalela. kasus demi kasus menjadi saksi. ini
merupakan bukti konkrit dan tidak terbantahkan lagi bahwa sistem ekonomi
kapitalisme tidak layak lagi digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi
bangsa ini. sudah hampir puluhan tahun sistem ekonomi kapitalisme diberikan
kesempatan untuk menyelesaikan ekonomi bangsa ini namun tetap saja tidak
berubah kearah yang lebih baik tetapi malahan menambah beban rakyat ini dengan
menambang hutang negara. Dan Beberapa tahun terakhir ilmu ekonomi islam telah menyita minat dari berbagai
kalangan terutama para ahli ekonomi di seluruh dunia. Acara – acara
seperti konferensi, workshop, seminar, dan kajian ilmiah diadakan untuk
merumuskan ekonomi islam di zaman ekonomi modern. Melejitnya popularitas
ekonomi Islam ini tidak lepas dari turunnya pamor sistem ekonomi besutan Karl
Marx yang terbukti tidak dapat memecahkan masalah ekonomi di Uni Sofyet. Serta
bocornya kebobrokan sistem ekonomi kapitalis, yang menyebabkan kesenjangan
ekonomi, jumlah pengangguran, utang luar negeri, tingkat inflasi, dsb.
Ekonomi syariah memberikan dampak yang
postif kepada perekonomian.ekonomi syariah mampu
mewujudkan sistem ekonomi yang tetap stabil dan menjaminnya tidak rentan
terhadap krisis seperti yang sekarang ini dihadapi masyarakat
global.apalagi,Saat ini dunia sedang menghadapi berbagai tantangan seperti
menipisnya sumber energi dan pangan akibat tingginya permintaan disertai
pertumbuhan populasi dan ekonomi syariah memberikan solusi untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut karena bertujuan memeratakan dan menjaga keseimbangan
kesejahteraan.
Pada tahun 1976, konferensi ekonomi
Islam yang diadakan di Mekkah merumuskan bentuk perekonomian negara – negara
islam. Salah satu hasil dari konferensi itu adalah dibangunnya Lembaga Riset
Ekonomi Islam Internasional di Universitas King Abdul Aziz, Jeddah. Dari sana,
secara perlahan, ekonomi islam mulai diperhitungkan sebagai solusi keuangan
alternatif di dunia Internesional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar